Sepakbola adalah pertandingan yang menyenangkan. Olahraga ini menjadi olahraga favorit di Indonesia. Namun, sifat sepakbola yang menuntut kecepatan, kekuatan fisik, dan bertemunya kedua kubu pemain yang bertanding tanpa pembatas daerah dapat menimbulkan cedera pada pemain. Cedera adalah sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. Dalam sepakbola, cedera pemain terutama disebabkan tekanan fisik. Kita mungkin pernah mendengar kisah Marco van Basten yang harus mundur dari sepakbola karena cedera panjang atau kisah pesepakbola lainnya yang masuk kamar operasi karena dikasari oleh lawan.
Jumat, 16 November 2012
Sepakbola adalah pertandingan yang menyenangkan. Olahraga ini menjadi olahraga favorit di Indonesia. Namun, sifat sepakbola yang menuntut kecepatan, kekuatan fisik, dan bertemunya kedua kubu pemain yang bertanding tanpa pembatas daerah dapat menimbulkan cedera pada pemain. Cedera adalah sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. Dalam sepakbola, cedera pemain terutama disebabkan tekanan fisik. Kita mungkin pernah mendengar kisah Marco van Basten yang harus mundur dari sepakbola karena cedera panjang atau kisah pesepakbola lainnya yang masuk kamar operasi karena dikasari oleh lawan.
Cedera dapat menghilangkan masa
depan pemain sepakbola. Selain itu, biaya yang besar harus dibayar untuk
memperbaiki fungsi tubuh yang hilang. Kita mengetahui bahwa Marco van Basten
telah merelakan masa emasnya sebagai pemain, menghilang karena cedera yang tak
sembuh-sembuh. Saya berharap kepada seluruh pemain dan official tim untuk meletakkan faktor keselamatan dan masa depan
pemain (yang mungkin juga pelajar) jauh lebih tinggi dari pada kemenangan tim
semata.
Jenis Cedera yang Mungkin Terjadi dalam
Sepakbola
Luka
Luar (Lecet/Robek)
Luka luar dapat
dilihat dari tanda-tanda timbulnya kemerahan pada kulit hingga robekan kulit
yang mengeluarkan darah.
Kejang otot
disebabkan oleh terjadinya kelelahan otot, dehidrasi, menurunnya kadar kalsium
dan kalium dalam darah. Bagian otot yang paling sering kelelahan adalah betis
(sering disebut dengan istilah naik betis) meskipun otot paha juga cukup rentan
mengalami hal serupa. Otot yang kelelahan akan menimbulkan nyeri yang
bervariasi dari ringan hingga sedang. Otot yang kram akan terasa keras karena
otot melakukan kontraksi (pemendekan serabut otot).
Robekan
Otot, Putus Tendon, Pecah Tendon (Tendon
Rupture)
Secara
tradisional, kedua cedera yang pertama ini dikenal sebagai keseleo. Cedera ini
biasanya disebabkan oleh kurangnya pemanasan, peregangan, atau tackling
keras pada lutut/mata kaki. Robekan/putus tendon ditandai dengan gangguan
gerakan sendi. Tendon yang putus akan segera tertarik oleh otot dan sulit
disatukan dengan bagian tendon lainnya yang melekat ke tulang. Tendon yang
putus memerlukan tindakan pembedahan. Terkadang, tendon dapat pula bergeser
dari tempatnya melekat. Pecah sebagian tendon pada tumit dapat dilihat sebagai
penggembungan pada bagian tendon yang pecah.
Patah/Retak
Tulang
Patah tulang
kecil maupun tulang panjang dapat terjadi dalam sepakbola. Kesalahan posisi
tubuh dalam mendarat atau tackling
keras dapat menimbulkan patah tulang. Jika terjadi, pemain akan merasakan nyeri
hebat. Kelainan bentuk tulang dapat segera diamati jika patah tulang mengalami
pergeseran fragmen (sliding). Jika
tidak tampak kelainan bentuk tulang, patah tulang dapat dikenali dengan
timbulnya bunyi crepitatio (seperti
krek, krek) ketika kedua fragmen tulang digerakkan.
Patah tulang
pada tulang pipa betis dapat segera diamati dengan adanya malformasi (kecacatan) . Namun, patah tulang pada bagian paha sukar
diamati. Patah tulang paha sangat mungkin menimbulkan perdarahan yang banyak,
nyeri yang hebat karena memendekknya otot paha sehingga penderita akan segera
masuk ke dalam keadaan shock akibat
perdarahan.
Trauma
Tumpul (Pukulan/Sikutan/Tendangan) Ke Arah Tubuh
Trauma tumpul pada
daerah perut, pada awalnya, akan menunjukkan jejas (tanda cedera) pada kulit di mana terjadi benturan. Jika
benturan bersifat keras dan mengenai organ dalam perut seperti usus, lambung,
hati, pankreas, dan limpa maka perdarahan akan terjadi karena luka robek.
Perdarahan ini biasanya tidak tampak/tidak dapat dilihat. Perdarahan organ
dalam akan menimbulkan reaksi hypovolemic
shock dan peritonitis (radang perut) karena banyak volume darah yang mengalir
ke rongga perut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Wah.. seram juga.. Harus hatihati nih setiap futsal.
BalasHapus