Kamis, 22 November 2012
Memang tak ada yang pernah menyangka dengan budget super mini kala dirilis pertama kali pada tahun 2007, Paranormal Activity rekaan Oren Peli bisa sukses besar. Kesuksesan tersebut membuatnya menjadi trendsetter genre horor berbalut found footage yang kian menjamur dengan segala modifikasinya belakangan ini.
Lalu menjelang akhir tahun 2012, Oren Peli yang duduk di bangku produser kembali menghadirkan waralaba aktivitas horor tersebut pada babak keempat. Bersetting lima tahun setelah kejadian pada Paranormal Activity 2 (2009), kita akan dipertemukan dengan pasangan suami istri Holly dan Doug (Alexondra Lee dan mendiang Stephen Dunham) dengan dua anak mereka: Alex (Kathryn Newton) dan Wyatt (Aiden Lovekamp).
Teror dimulai saat keluarga kecil ini kedatangan Robbie (Brady Allen), anak tetangga yang sengaja menginap selama beberapa hari. Namun karena sikap Robbie terlalu aneh, Alex dan pacarnya, Ben (Matt Shively), berusaha menyelediki ada apa di balik tingkah tak wajar tersebut. Sayangnya jawaban dari segala keanehan itu rupanya menjadi mimpi buruk bagi keluarga kecil ini.
Tak ada yang salah memang dengan usaha Peli dan Paramount Pictures dalam memanfaatkan kepopuleran franchise ini. Namun sepertinya apa yang ditawarkan Henry Joost dan Ariel Schulman sebagai sutradara pada sekuel terbaru tampak terlalu dipaksakan. Sehingga alih-alih meneror jantung, Paranormal Activity 4 menjadi horor yang datar dan lemah.
Inovasi mengikuti perkembangan zaman seperti menggunakan skype dan macbook, serta efek sensor yang dihasilkan Xbox Kinect sebagai sarana menangkap aktifitas klenik, memang hanya menjadi inovasi. Karena unsur eerie yang niat dihadirkan justru meredup entah kemana. Membuat seri ini begitu melelahkan untuk diikuti. Atau mungkin seri terburuk dari rangkaian Paranormal Activity.
Meski begitu, masih ada sisa-sisa kengerian yang dihasilkan Christopher Landon sebagai penulis naskah. Walau tampaknya hal tersebut tak membantu instalment ini untuk menjadi lebih baik lagi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: