Kamis, 20 September 2012

INSPIRASI INOVASI AKIO MORITA







Di kalangan pebisnis, siapa yang tak kenal nama ini? Dari rahim kreativitasnya, lahir berbagai macam barang elektronik bermerek Sony, hingga mencapai puncak kejayaan seperti sekarang. Semangatnya yang begitu muda, menutupi penampilannya di usia 60-an dengan rambut putih, badan kurus, dan mata yang nyaris menguning.

Akio Morita adalah seorang pengagum komposer Beethoven. Di mana pun tempatnya, selalu ada waktu untuk memanjakan kupingnya dengan alunan musik ciptaan sang jenius Beethoven. Suatu waktu, saat sedang bermain Golf. Akio Morita sangat ingin mendengarkan musik kesayangannya melalui sebuah alat kecil yang dilengkapi pengeras suara. Akhirnya, ia meminta anak didiknya untuk mengabulkan permintaannya. Dari sini, kemudian lahirlah Walkman.



Pada tahun 1947, Akio Morita mendirikan perusahaan Sony. Ia pun mulai memasarkan transistor pertama, televisi berwarna pertama, dan walkman pertama. Untuk menunjukkan semangat demokratis yang  menjiwai seluruh perusahaan Jepang, setiap pagi, Akio Morita selalu mengenakan seragam yang sama dengan yang dipakai karyawannya. Pada saat perusahaan sedang maju-majunya, ia mengekspor 70% dari produknya. Aksinya tersebut membuat Sony memulai langkah pertama untuk memasarkan produknya ke seluruh dunia. Baginya, semangat untuk menyegerakan dengan penuh kesadaran dan kebanggaanlah yang mendasari kemajuan industri teknologi Jepang.


Jauh sebelumnya, kaum westernist mengejek masyarakat negeri sakura ini. Bagi mereka, Jepang hanya bisa membuat sepeda yang rodanya tidak bisa berputar dan jam-jam yang tak bisa dipercaya. Namun, inovasi yang dilakukan Akio Morita membuat tak hanya mata kaum westernist, namun juga seluruh dunia terbelalak, bahwa Jepang hanya membutuhkan waktu kurang dari dua generasi untuk menguasai perdagangan dunia.




0 komentar:

Blogger Template by Clairvo