Jumat, 23 November 2012

Jonathan Ive, Sang i-Sir!




Siapa yang tidak mengenal Apple.inc? Produsen produk elektronik raksasa yang produknya sangat influentif. Lewat produk-produknya, seperti mac Book, iPhone, iPod, iPad dan banyak lagi, Apple membuat banyak konsumennya menjadi fanatik dan cinta mati sampe ke turunan-turunan produknya. Dengan segala fitur yang begitu human integrated, produk-produk Apple bukan hanya compatible dengan berbagai kepentingan konsumennya, tapi juga membentuk segmentasi pasar dan strata tertinggi bagi user-nya. Kombinasi yang sinergis antara teknologi dan product shape memegang peranan penting membentuk fanatisme konsumen Apple.

Salah satu orang dibalik kesuksesan Apple adalah Jonathan Ive, pria berusia 44 tahun asal Essex, Inggris.  Tiga tahun lalu, Ive menandantangani kontrak dokumen saham. Kini, dia mengantongi saham Apple senilai 25 juta poundsterling. Sementara, harga saham Apple saat Ive membeli saham itu hanya seharga 7 juta poundsterling. Sudah pasti Ive sekarang menuai keuntungan. Pundi-pundi uangnya pun semakin banyak. Saham itu dijalankan Apple dengan tujuan untuk mempertahankan staf kuncinya itu, agar tetap bekerja di Silicon Valley, California.

Lulusan Bachelor of Arts dan peraih gelar doktor kehormatan Newcastle Polytechnic ini awalnya membuat desain pada konsultan komunikasi visual bernama Tangerine dan mengerjakan berbagai desain produk, mulai dari perkakas hingga TV, sebelum akhirnya direkrut kantor pusat Apple pada tahun 1992 Di bawah pengawasan Steve Jobs, pendiri Apple, Ive mendesain produk iMac yang laku 2 juta unit pada tahun pertama. iMac memperkenalkan warna dan cahaya baru pada dunia komputer yang menjemukan. Ive dan tim-nya menerapkan pola pikir terkini dan gairah dalam mengolah detail produk yang inovatif sejak saat itu.  Ciri khas dari rancangan Ive selalu ditulis "dirancang oleh Apple di California".  

Ive tertarik membuat berbagai barang sejak kecil, tidak peduli barang tersebut telah didesain sebelumnya, jika telah sampai ketangannya, barang-barang tersebut mulai di otak-atik. Kemudian, minatnya ini berkembang menjadi keingin tahuan bagaimana sebuah produk dibuat, bagaimana cara kerjanya, bentuk dan materialnya. Ive mulai ingin menggambar dan memproduk sejak umurnya 13 tahun. Walaupun belum tahu ingin mendesain apa, ketertarikan Ive lah yang membuatnya berhasil mendesain benda-benda seperti, mobil, furniture, perhiasan, kapal, dan banyak lainnya. 

Setelah mengunjungi beberapa konsultan desain, Ive memutuskan bahwa desain produk merupakan pondasi yang bagus dan paling global bagi cita-citanya. Ia menemukan hal mendasar bahwa bentuk dan warna mempengaruhi persepsi akan sebuah objek, walaupun objek tersebut tidak bertujuan seperti itu. Jonathan Ive mempelajari dasar bagaimana membuat sebuah produk dan mulai mengerti sejarah serta konteks budaya desain sebuah objek.

Bertepatan dengan awal tahun baru 2012, Ratu Inggris memberi gelar kebangsawanan kepada "otak" di balik desain berbagai produk Apple ini. Ive yang saat ini menjabat sebagai Apple Senior Vice President of Industrial Design, mendapatkan gelar Knight Commander of the Most Excellent Order of the British Empire yang merupakan gelar keduanya setelah sebelumnya menerima gelar Commander of the British Empire. Gelar ksatria itu membuat Ive berhak membubuhkan kata "Sir" di depan namanya. 

Meski telah mendapat gelar kebangsawanan, Ive menganggap bahwa gelar tersebut bukan untuk dibanggakan. Ia merasa harus rendah hati dan berterima kasih kepada orang-orang yang telah mendukung karirnya di Apple. "Saya merasa sangat beruntung bisa terus merancang dan membuat produk bersama orang-orang yang sungguh luar biasa di Apple." ujar peraih Designer of The Year versi Design Museum, London, tahun 2003 ini.

Beberapa karya Sir Jonathan Ive :





 

 

1 komentar:

  1. oh ternyata ini diseinernyaaa.. nais inpoh gan! :thumbup:

    BalasHapus

Blogger Template by Clairvo